BLACKINnews - Presiden terpilih, Joko Widodo, menilai rencana sebagian anggota DPR mengubah Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) langsung merupakan suatu kemuduran dalam demokrasi. Pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat dinilainya sudah tepat.
"Ya mundur dong. Kan sekarang sudah pilkada langsung, kok kita mau kembali lagi," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat 5 September 2014.
Jokowi menuturkan, seharusnya sistem demokrasi di Indonesia bukan kembali lagi seperti dahulu, tetapi memperbaiki apa saja yang kurang. Karena, kedaulatan dalam demokrasi sepenuhnya ada di tangan rakyat.
"Yang penting ada kurang-kurang diperbaiki, dikoreksi, bukan mundur lagi. Saya kira pemilihan langsung itu, itulah kedaulatan rakyat ada di situ," tutur dia.
Seperti diketahui, DPR akan mengesahkan RUU Pilkada pada akhir September 2014. Namun, hingga saat ini DPR masih berusaha menyatukan pandangan karena adanya perbedaan antara pemerintah dan beberapa fraksi di parlemen. Batas waktu pembahasan sampai 30 September 2014.
Sejumlah partai mendukung pilkada digelar secara tidak langsung atau melalui DPRD antara lain Gerindra dan Demokrat. Sementara, PDIP menghendaki pilkada tetap dilakukan dengan sistem langsung seperti saat ini
Read more...
"Ya mundur dong. Kan sekarang sudah pilkada langsung, kok kita mau kembali lagi," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat 5 September 2014.
Jokowi menuturkan, seharusnya sistem demokrasi di Indonesia bukan kembali lagi seperti dahulu, tetapi memperbaiki apa saja yang kurang. Karena, kedaulatan dalam demokrasi sepenuhnya ada di tangan rakyat.
"Yang penting ada kurang-kurang diperbaiki, dikoreksi, bukan mundur lagi. Saya kira pemilihan langsung itu, itulah kedaulatan rakyat ada di situ," tutur dia.
Seperti diketahui, DPR akan mengesahkan RUU Pilkada pada akhir September 2014. Namun, hingga saat ini DPR masih berusaha menyatukan pandangan karena adanya perbedaan antara pemerintah dan beberapa fraksi di parlemen. Batas waktu pembahasan sampai 30 September 2014.
Sejumlah partai mendukung pilkada digelar secara tidak langsung atau melalui DPRD antara lain Gerindra dan Demokrat. Sementara, PDIP menghendaki pilkada tetap dilakukan dengan sistem langsung seperti saat ini